Awalnya ketika LDK SOLISKA tahun 2010 yang diadakan di desa Kleben, Yogyakarta. Bentuk kegiatan LDK adalah live in, yaitu hidup bersama masyarakat sekitar. Selama 3hari 2malam kami berproses, malam pertama kami menghabiskan waktu dengan orang tua angkat kami. Beruntung kami memperoleh kesempatan untuk mengenal,mendengarkan,serta merasakan hidup jauh dengan orangtua dan tinggal bersama orangtua angkat. Kehidupan masyarakat disana berbeda dengan di kota, apalagi sebagian penduduk di daerah tersebut beragama Katolik yang membuat kita merasa nyaman dengan saudara seiman. Pukul 6 sore saja sudah sepi, semua keluarga sudah memasuki rumah dan tidak ada pemuda-pemudi yang berada di luar rumah. Pagi hari semua sudah bersiap-siap untuk melakukan rutinitas harian yaitu bertani. Kami pun diajak mengenal bagaimana cara bertani, sungguh pelajaran berharga bagi kami semua.
Belajar dari masyarakat sekitar bahwa hidup sesulit apapun harus tetap disyukuri karena itu suatu berkat bagi kita. Menghargai dan menghormati orang lain merupakan kunci orang hidup sebagai makluk sosial.
Berbekal dari visi untuk membangkitkan semangat siswa-siswi katolik Klaten untuk terlibat aktif dalam kegiatan gereja maupun masyarakat, maka sejak saat itu kami mulai berpikir tentang misi yang akan kami jalankan selama satu tahun ke depan.
Dan inilah hasilnya, hasil kerja kami selama satu tahun, semangat, tekad, dan optimis selalu kita terapkan dalam setiap kegiatan yang telah direncanakan.
1. Mulai dari penjualan kalender untuk usaha dana mandiri
2. SOLISKA peduli
3. Valentine Party with SOLISKA
4. Misa ujub menjelang UNAS
5. Misa HUT SOLISKA 18
6. Soliska basic leadership
Ini merupakan kegiatan besar kami selama satu tahun ini.
Berbagai pengalaman sedih, suka, senang, susah telah kami lalui untuk membangkitkan semangat para pelajar. Bukan suatu hal yang mudah untuk mencapainya, tapi tugas kami belum berakhir, karena angkatan kami berhasil apabila angkatan selanjutnya juga berhasil. Banyak kenangan manis di SOLISKA mulai dari rapat rutin, kumpul bareng pengurus dan Eksol, rasa kekeluargaan yang penuh ini sungguh kami rasakan. Berkat dukungan berbagai pihak kami dapat mencapainya, ucapan terima kasih dan syukur kami ucapkan kepada semua yang telah mau membantu dan membangun SOLISKA. Bahkan Eksol pernah mengatakan bahwa SOLISKA sekarang bukan lagi merangkak tapi sudah berlari, berlari menggapai visi yang diwujudkan dalam setiap misi kami. Beberapa hal yang kami dapatkan, bahwa menjadi seorang leader perlu perjuangan,semangat,tekad yang kuat, serta mau menghargai dan menerima kelebihan dan kekurangan setiap anggotanya.Ayo terus semangat bagi angkatan 18, kami tetap mendukung, lanjutkan perjuangan kami, kami ada untuk kalian.
SOLISKA Angkatan 17
